TALKSHOW KEWIRAUSAHAAN “Jadi Pembicara Bincang Bisnis, Roti Ropi Ajak Mahasiswa Tertarik Jadi Pengusaha”
JOGJA—Roti Kopi atau yang biasa disebut Roti Ropi berbagi cerita tentang kisah sukses kewirausahan dalam Talk Show Kewirausahan & Sharing Session Bincang Bisnis Mahasiswa (BBM) di Silol Kopi & Eatery, Selasa (14/11/2023). Dalam acara yang digelar oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag), Co-Founder Roti Ropi, Arief Munandar hadir menjadi salah satu pembicara.
Dia mengatakan materi yang disampaikan dalam acara ini lebih ke arah kiat-kiat memulai berwirausaha. Agar saat memulai usaha tidak salah langkah. Perekonomian Indonesia salah satunya tergantung dari UMKM.
“Kami dengan Kemendag sudah berhubungan erat sejak beberapa tahun lalu. Kepada mahasiswa pendekatannya lebih ke arah mindset dulu yang dibuka,” ucapnya ditemui di lokasi acara.
Menurutnya, potensi anak muda untuk berwirausaha sangat besar, mulai dari segi waktu, kreativitas lebih tinggi, dan dari segi energi lebih banyak. Sehingga lebih bisa eksplorasi menggali masalah di masyarakat dan mencari solusinya. Dari situ bisnis bisa dimulai.
Dia mencontohkan Roti Ropi. Berangkat dari melihat roti yang harganya mahal, sehingga tidak semua bisa menjangkau. Roti Ropi membuat roti yang rasanya tidak jauh beda tetapi dengan harga yang lebih murah.
“Kami buat roti rasanya 11 12, enak, tapi secara harga bisa terjangkau di masyarakat. Kami mencari remah-remah dari pemain besar cukup lumayan hasilnya untuk UMKM,” jelasnya.
Bagi mahasiswa yang mau memulai usaha dia menyarankan untuk lebih memperluas wawasan, pergaulan, dan jangkauan. Menurutnya lebih banyak teman maka akan lebih banyak informasi dan ilmu yang diperoleh. Dari insight yang didapat bisa jadi ide bisnis.
“Saya enggak bisa kasih tahu bisnis yang bagus, carilah problem, perluas wawasan, perluas pergaulan dan perluas jangkauan,” lanjutnya.
Direktur Bina Usaha Perdagangan Kementrian Perdagangan, Septo Soepriyatno mengatakan acara ini diikuti oleh 150 mahasiswa dari 14 kampus. Talk show ini penting untuk terus mengedukasi teman-teman mahasiswa.
“Kondisi ekonomi global sedang tidak baik-baik saja, sejak pandemi masih banyak negara yang berjuang pulihkan perekonomiannya. Kita alhamdulillah ekonomi bertumbuh rata-rata 5 persen,” ungkapnya.
Ia menyebut pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, tetapi kolaborasi semua pihak. Baik pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga akademisi. Sangat penting untuk merumuskan kebijakan yang tepat.